|
Perkongsian Hadis
Friday | 22:50 | 0 Cikebum Cikebom
Assalammualaikum.. Sekadar berkongsi hadis yang berkaitan dengki hasad dengki, sifat prasangka, fitnah dan mengumpat. Baca, hayati untuk tambah ilmu dan justeru lantas ingin berkongsi :) Ini antaranya.. Hadis dari Riwayat Malek, Bukhari, Muslim Abu Daud dan Tarmizi : “Awas kalian daripada sifat prasangka. Sesungguhnya prasangka itu adalah kata-kata yang paling dusta. Jangan saling olok-mengolok, intai-mengintai, atas-mengatasi, dengki mendengki, benci-membenci dan jebak menjebak. Jadilah kalian laksana hamba-hamba Allah yang bersaudara seperti yang telah diperintahkan kepada kalian. Seorang Muslim itu adalah saudara bagi seorang Muslim yang lain. Janganlah ia menzalimi saudaranya; janganlah ia membiarkannya (apabila ia dizalimi); janganlah ia menghina saudaranya. Taqwa itu (letaknya) di sini, seraya baginda menunjuk ke dadanya. Cukuplah bagi seorang Muslim itu kejahatan (dosa) menghina saudaranya yang Mukmin haram bagi seseorang Muslim itu (menceroboh) darah (nyawa) nama baik dan harta seseorang Muslim yang lain.” Hadith riwayat Al-Thabarani “Sesiapa yang mengembar-gemburkan (pada orang ramai) sesuatu perkara (perkataan) terhadap seseorang Muslim untuk menjatuhkan maruah orang tersebut di dunia pada hal ia tidak demikian maka wajiblah Allah mencairkan pembawa fitnah tersebut pada hari Qiamat dalam api neraka sehinggalah ia dapat membuktikah kebenaran apa yang telah dikatakannya.” Orang yang dengki itu mungkin akan mengumpat dan menjadi batu api padahal ia menyangka ia telah berbuat baik, syaitan pula mengajukan alasanalasan kepadanya untuk membenarkan perbuatan buruk tersebut supaya dia terus terjebak di dalam fitnah. Firman Allah Subhanahu Wata’ala yang bermaksud: Surah Al-Taubah: Ayat 49-51 “Ada di antara mereka yang berkata izinkan saya pergi dan jangan melibatkan aku dalam fitnah. Bahkan mereka telah pun terjebak dalam fitnah dan sesunguhnya neraka itu melingkari orang-orang kafir. Seandainya, engkau; hai Muhammad mendapat kebaikan maka hal itu merunsingkan mereka tetapi sekiranya engkau mendapat bencana kesusahan mereka akan berkata: Kami telah pun menyedari dan menghindari bencana tersebut awal-awal lagi. Kemudian mereka beredar dengan riang gembira. Katakanlah wahai Muhammad, tidak ada yang akan menimpa kami kecuali apa yang telah ditentukan oleh Allah. Dialah Tuhan kami dan hendaklah orang-orang Mukmin bertawakkal kepada Allah.” Mengumpat itu lebih buruk daripada zina. Sahabat bertanya bagaimana? Rasulullah menjawab: seorang yang berzina itu kalau bertaubat mungkin taubatnya itu diterima oleh Allah. Akan tetapi orang yang mengumpat tidak akan Allah ampunkan dosanya sehinggalah orang yang diumpatinya itu memaafkannya.” (Hadith riwayat Tabrani dan Baihaqi) Rasulullah Sallallahu’alaihi Wasallam menerangkan lagi pengertian mengumpat dengan sabdanya: “Tahukah kalian apa ertinya mengumpat?” Sahabat menjawab: “Allah dan RasulNya yang lebih tahu.” Ujar Rasulullah Sallallahu’alaihi Wasallam lagi: Mengumpat ialah “Engkau mengatakan tentang saudaramu sesuatu yang tidak disukainya.” Lalu ditanyakan: “Bagaimana kalau ada sesuatu yang patut saya kata tentang saudara saya itu?” Jawab Rasulullah Sallallahu’alaihi Wasallam: “Sekiranya apa yang engkau sebutkan tentang saudaramu itu betul-betul ada padanya, maka itu bermakna engkau telah mengumpatnya tetapi jika tidak betul maka itu bererti engkau telah mengada-adakan kebohongan terhadapnya.” Sekadar untuk renungan dan perkongsian . Yang baik jadikan pegangan :) Allahualam. |